KEPULAUAN NIAS // MonitorKrimsus.com
Media sosial diguncang dengan terkuaknya informasi sadis mengenai pembunuhan brutal yang menimpa Iwan Sutrisman Telaumbanua, mantan calon Bintara TNI AL Gelombang II tahun 2022. Peristiwa ini menjadi sorotan utama dalam di media sosial masyarakat Nias Selatan Sumatera Utara. Menurut laporan yang kami terima media INformasinasional, Iwan Sutrisman Telaumbanua, seorang warga Desa Lahusa Idanotae, Kecamatan Idanotae, Kabupaten Nias Selatan, menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh seseorang yang tidak disangka-sangka. Laporan menyebutkan bahwasanya pada tanggal 24 Desember 2022, Iwan Sutrisman Telaumbanua diserang dan ditusuk di bagian perut menggunakan pisau sebanyak 3 atau 4 kali. Mayatnya kemudian dibuang di jurang dangkal di daerah Talawi Sawahlunto, Jumaat (29/03/2024).
Informasi awal yang berhasil dihimpun menunjukkan keterlibatan Serda Pom Adan dalam kasus ini. Pom Adan diyakini telah memanfaatkan hubungannya dengan saudara Iwan Telaumbanua untuk kepentingan pribadi. Berikut adalah kronologi kejadian yang berhasil kami himpun:
Pada tanggal 3 Oktober 2023, keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua berangkat dari Lahusa Idanotae menuju ke Tanjung Uban sebanyak 4 orang untuk mengikuti acara pelantikan. Yang ikut pada saat itu Ama Rohani Telaumbanua Kekek dari Iwan Sutrisman Telaumbanua, Ama Pian Telaumbanua Ayah Kandung Iwan Sutrisman Telaumbanua, Ama Princes Telaumbanua Adek kandung Ayahnya Iwan, dan Yanto Telaumbanua Abang Iwan Sutrisman Telaumbanua
Pada tanggal 6 Oktober 2023, keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua tiba di Tanjung Uban dan menghubungi Serda Adan menanyakan kapan hari pelantikan. Namun Serda Adan meyampaikan kepada keluarga bahwasanya pelantikan ditunda sampai waktu yang tidak ditentukan, karena Iwan Sutrisman Telaumbanua terpilih sebagai pasukan khusus Marinir. Sehingga kelurga menunggu kepastian selama 1 minggu di Tanjung Uban.
Pada tanggal 15 Oktober 2023 keluarga kembali ke Nias dan tidak memperoleh kepastian pelantikan dan keberadaan Iwan Sutrisman Telaumbanua.
Pada bulan Januari 2024 pihak keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua menjumpai Serda Adan di kantor Pomal Lanal Nias untuk mempertanyakan kepastian keberadaan Iwan Sutrisman Telaumbanua dan pelantikannya. Namun Serda Adan tidak memberikan kepastian kapan pelantikan dan juga di mana keberadaan Iwan Sutrisman Telaumbanua.
Pada tanggal 5 Februari 2024 keluarga kembali menjumpai Serda Adan di Mess Pomal Lanal Nias, sat dijumpai, Serda Adan meminta uang kepada keluarga sebesar Rp.1.450.000 (satu juta empat ratus lima puluh ribu rupiah) untuk uang pulsa menghubungi letingnya yang berada di pendidikan, namun keluarga tidak bisa juga berkomunikasi dengan Iwan Sutrisman Telaumbanua.
Pada tanggal 25 Maret 2024 pihak keluarga Iwan Sutrisman Telaumbanua menghubungi Pgs. Dan Posal Lahewa dan melaporkan permasalahan tersebut untuk mendapatkan informasi keberadaan anaknya yang tak kunjung dapat dihubungi selama kurang lebih satu tahun tiga bulan.
Laporan dan Penangkapan: Setelah upaya pencarian yang dilakukan oleh keluarga tidak membuahkan hasil, keluarga memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke otoritas setempat. Pihak Lanal Nias kemudian melakukan penangkapan terhadap Serda Pom Adan, yang mengakui perbuatannya. Pada tanggal 27 Maret 2024 pihak keluarga memutuskan melapor kejadian tersebut di Lanal Nias untuk mengetahui keberadaan anaknya. Dari hasil laporan tersebut pihak Lanal Nias melakukan penangkapan dan penahanan terhadap Adan Aryan Marsal, Pangkat Serda/ NRP: 131873, Jabatan: Baur Hartib, Kesatuan: Puspomal Lanal Nias.
Setelah diadakan Pemeriksaan didapat keterangan sebagai berikut:
Pada tanggal 28 Maret 2024 sekira pukul 08.41 Wib, berdasarkan pengakuan dari Serda Pom Adan di Denpom Lanal Nias, bahwa benar pada tgl 24 Desember tahun 2022 sekira pukul 17.30 Wib, Serda Pom Adan bersama seorang temannya telah melakukan pembunuhan terhadap Iwan Sutrisman Telaumbanua dengan cara ditusuk dibagian perut dengan menggunakan pisau sebanyak 3 atau 4 (tiga/empat) kali, di daerah Talawi Sawahlunto, kemudian mayatnya dibuang di jurang dangkal dekat dengan lokasi penusukan. berdasarkan pengakuan Serda Pom Adan.
Akhirnya berita ini ditayangkan, Media MonitorKrimsus.Id sudah menghubungi Danlanal Nias melalui nomor Whatsappnya, namun belum ada tanggapan.
Kami akan terus memberikan pembaruan seiring dengan perkembangan kasus ini. Stay tuned untuk informasi lebih lanjut mengenai kasus ini.
Reporter: MarTaf
Komentar0