KAPUAS HULU // Monitorkrimsus.com
Persoalan Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) di Kalimantan Barat Seolah tak ada habisnya, Patah tumbuh hilang berganti dari satu tempat pindah ketempat yang lainnya meskipun ( APH) Aparat Penegak Hukum sudah berupaya sekuat tenaga melakukan tindakan terhadap pata pelaku.
Kali ini mencuat temuan baru di sekitar Desa batang sungai suhaid kecamatan suhaid Kalimantan Barat.
Candra Arsiasyah S.Sos Camat Suhaid mengungkapkan,kegiatan PETI di sungai batang suhaid baru beberapa bulan ini dimulai (setelah lebaran idul fitri). Sempat dilakukan penertiban waktu itu terdapat 25 set alat jek oleh forkopimcam, dan sempat berhenti.
"Namun akhir akhir ini walau pun masih berhenti, tetapi hampir setiap malam alat jek berbondong2 masuk ke sungai batang suhaid dan jumlahnya sudah lebih dari 100 set alat jek" Bebernya Sabtu (06/07/24)
Munculnya para penambang emas tanpa Izin tersebut dikhawatirkan berdampak pencemaran lingkungan dan dampak konflik dimasyarakatpun sangat besar.
"Karena masyarakat yang punya tanah dilokasi menolak tanahnya digarap, selain itu lokasi berada di perbatasan 4 desa yaitu desa Tanjung, desa mantan, desa tanjung harapan dan desa mensusai" Lanjut Chandra
Untuk diketahui. daerah perhiliran lokasi PETI itu masyarakatnya sebagian besar pembudidaya ikan arwana sehingga dijuluki SUHAID BUMI ARWANA dan merupakan daerah penyangga Danau sentarum (termasuk dalam sempadan Danau Sentarum).
Publisher : Agustiandi
Komentar0