KUBU RAYA // Monitorkrimsus.com
Perwakilan dari Laskar Anti Korupsi (LAKI) dan juga dari Perwakilan Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia ( LKPI) mendengarkan langsung Keluhan Masyarakat. (Jumat,17 Mei 2024)
Blusukan mencari tau Tentang Kemana raib nya PO.Khaidir Yang Bergerak Di Bidang Sub Penyalur BBM, dalam waktu 2 tahun ini hilang tanpa jejak dan tidak di rasakan lagi oleh para nelayan di Desa Padang Tikar 1. Kubu Raya Kalimantan Barat.
M. Yusuf Sebagai Inteligent LAKI Dan Didampingi Oleh Seniman Selaku Investigasi Dari LAKI & LKPI menanyakan langsung kepada masyarakat Kenapa atas hilangnya pendistribusian BBM di Desa Padang Tikar 1 dan di mana di alihkan sub penyalur yang masyarakat di sini bilang P.O Khaidir ?
Menurut masyarakat yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan,
"Saya juga Tidak Mengetahui Tentang Kemana PO.Khaidir Setelah 2 Tahun Lebih Ini tidak lagi mendistrubusikan sebagai Sub Penyalur di desa Padang Tikar 1 ini,
Karena Yang Dulu Pernah Berdiri Sekarang Di Ganti Dengan Usaha Lain atau Lahan Yang Seharusnya Di Tempati Gudang PO.Khaidir" Bebernya
Ia menambahkan, Kami Para Nelayan Di sini Sudah Mengikuti Syarat Untuk Pengajuan Rekomendasi BBM Solar Subsidi Yang Sudah Bertanda Tangan Dengan Mengumpulkan Data Yang Dimintai Berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP).
"Tetapi Apa Yang Kami Harapkan Selama 2 Tahun Lebih Ini tidak Ada Jalannya Minyak Kepada Kami Yang Selaku Para Nelayan Di Padang Tikar Satu Ini Padahal Awal Minyak Tersebut Pernah Kami Rasakan Tetapi Hanya Selama 4 Bulan Saja" Tambahnya
Kami Minta Penanggung Jawab dan instansi terkait Dalam Sub Penyalur BBM Solar Subsidi Terutama Kepala Desa Kami Yang Di Padang Tikar Satu Untuk Memperjuangkan Kepentingan Masyarakat Khususnya Para Nelayan Yang Ada Di Desa tersebut.
"Kemana PO Khaidir Yang Dulu Pernah Menyalurkan BBM Solar Subsidi Kepada Kami Selama 4 Bulan Kini Hanya Tinggal Nama Saja Tetapi Tidak Ada Minyak Nya.?"
Sementara Masyrakat lainnya menyampaikan, Kami sudah menderita dengan Harga BBM SOLAR Yang Kami Ambil Dengan Sub Penyalur Minyak Ke desa Lain Yang Seharga Tiga Belas Ribu Rupiah,(Rp.13.000),Itupun Tidak Setiap Harinya Ada.
"Kadang Kami Juga Tidak Bisa Keluar Untuk Bekerja Melaut Karena Ketidak Adanya Bahan Bakar Yang Berupa Solar Tersebut,Kami ini Hanya Meminta Hak Kami Di Perjuangkan Oleh Kepala Desa Kami Yang Harus Mewakili Suara Kami" Ujarnya Lirih
Saya Pak ham atau Rantoni, selaku perwakilan dari masyarakat telah mendatangi pihak desa Padang tikar 1 kecamatan sampai kedinas terkait Disperindag.
"tapi Jawaban yg kami dapatkan tetap sama akan kami urus tapi sampai saat ini blm ada titik terang nya,dan ada apa Sama mereka kok jawaban nya Sama janji bukan bukti " Tegasnya
Demikian Hasil blusukan kepada Para Nelayan Yang Merasakan Resah Dengan Tidak Ada nya Kejelasan Dalam Permasalahan BBM Solar Subsidi Yang Bernama PO.Khaidir.
Untuk itu Laskar Anti Korupsi ( Laki) bersama LPK RI akan Memperjuangkan hak-hak masyarakat Nelayan Desa Padang Tikar 1.
"Dugaan kami Sepertinya ada oknum desa padang tikar 1 yang ingin mencoba bermain kucing dalam karung sehingga mereka sebagai masyarakat nelayan padang tikar satu di mainkan data- datanya di ambil tetapi pendistribusian BBM tidak dirasakan manfaatnya" Pungkasnya
Reporter : Dedy
Komentar0