NGAWI // Monitorkrimsus.com
Jamasan pusaka dalam rangka Hari jadi Ke-666 Kab.Ngawi untuk tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya.
Prosesi sakral dalam rangkaian peringatan Hari jadi Kab.Ngawi biasanya dilaksanakan pada 5 Juli, 2 Hari sebelum Hari puncak pada Hari jadi.
Untuk tahun ini dimajukan pada 2 Juli, ungkap panitia Hari jadi Ke-666 Ngawi Jawa Tengah.
Muhammad Sadli sebagai ketua panitia mengatakan, jadwal maju tersebut tidak menggangu acara kesakralan Jamasan Pusaka. dikarenakan tidak ada aturan mutlak pada urutan prosesi tradisi pada peringatan Hari jadi ungkapnya, yang terpenting/baku adalah saat-saat prosesi Jamasan Pusaka tersebut.
Kelak 2 Pusaka Ngawi Di jamas yaitu, Tombak Kyai Songgo Langit sekalian Songsong Agung Tunggul Wulung. kemudian, Tombak Kyai Singkir beserta Songsong Agung Tunggul Warono.
Setelah Di jamas, seluruh Piandel Agung Ngawi itu kemudian Diboyong Ke Pendopo kantor Desa Ngawi Purba untuk diinapkan semalam, ungkapnya.
Prosesi Boyong Jamasan 2 pusaka tersebut bakal Disertai Pawai, Arak Arakan. Rute nya dari Pendopo Wedya Graha Ke Pendopo kantor Desa Ngawi Purba melewati Simpang kartonyono.
Pawai tersebut juga diiringi Drumbend dari TNI Al Surabaya. saat Pusaka diinapkan Di Pendopo kantor Desa Ngawi Purba, juga diadakan Pagelaran wayang kulit.
Setelah itu, dikembalikan Ke Pendopo Kab.Ngawi. untuk tahun lalu Pawai nya dilaksanakan saat kembali Di Pendopo Kabupaten. sedangkan untuk tahun ini Pawai nya dilaksanakan saat Memboyong Ke Pendopo kantor Desa Ngawi Purba, tutur sadli.
Untuk sekedar diketahui, Pawai tersebut bermaksud untuk melestarikan Budaya, sekalipun untuk mengenalkan Pusaka Kab.Ngawi ke masyarakat. ungkap Sadli.
Publisher : Sugiono
Komentar0