SANGGAU // Monitorkrimsus.com
Pemerintah Kabupaten Sanggau Kalimantaj Barat menggencarkan intervensi serentak di seluruh Puskesmas dan Posyandu menyasar tiga kelompok yaitu calon pengantin, ibu hamil, dan balita sebagai upaya mencegah kasus stunting di daerah itu.
Kepala Puskesmas Sekayam,Yustina mengatakan bahwa tiga kelompok tersebut berpotensi menimbulkan kasus stunting baru sehingga sedini mungkin harus dicegah dan diperhatikan untuk meminimalisasi munculnya stunting.
"Oleh karena itu, kami akan terus memantau intensif terhadap tiga periode kehidupan tersebut karena merupakan siklus kehidupan yang akan terus berputar," ujar Yustina, Selasa (4/6/2024).
Menurut dia, bagi calon pengantin perlu dilakukan skrining layak hamil atau tidak, pengukuran lingkar lengan atas, dan intervensi tata laksana.
Kemudian, kata dia, untuk balita perlu dilakukan penimbangan berat badan, pengukuran lingkar lengan agar bisa diketahui perkembangan kondisi kesehatan pada anak tersebut.
"Demikian juga, bagi ibu hamil juga perlu dilakukan penimbangan berat badan secara teratur sebagai upaya mengetahui kondisi janin di dalam kandungan," katanya.
Disampaikan Yustina bagi calon pengantin jika yang bersangkutan mengalami masalah kesehatan maka akan dilakukan langkah penanganan agar saat menikah bisa dikategorikan siap hamil secara sehat.
Hal itu, katanya, menjadi penting karena pencegahan stunting harus dilakukan sebelum bayi lahir, termasuk mencegah terjadinya gizi buruk pada ibu hamil, sehingga saat melahirkan kondisi bayi memiliki berat dan panjang badan sesuai standar.
"Berdasarkan data angka stunting dikecamatan sekayam masih mencapai 22,3 persen.diharapkan dengan maksimalnya penanganan stunting diperbatasan angka tersebut bisa diturunkan", katanya.
Publisher : A@ Hady
Sumber : Agus Alfian
Komentar0