TSriBSA8GfrlBSClGpMiGpYoGi==

Enam Gedung Ikonik di Bandung yang Wajib Dikunjungi Jika Berada di Bandung


KOTA BANDUNG // Monitorkrimsus.com

Kota Bandung merupakan kota terbesar keempat di Indonesia, setelah Jakarta,  Surabaya, dan Kota Medan, sekaligus menjadi ibu kota Propinsi Jawa Barat. Kota ini memiliki sejumlah gedung yang menjadi Ikonik Bandung.

Kota Bandung menjadi kota terpadat kedua di Indonesia setelah Jakarta dengan kepadatan mencapai 15.051 jiwa/km². Pada akhir tahun 2023, jumlah penduduk Kota Bandung mencapai 2.569.107 orang.

Jumlah itu sekaligus menetapkan Kota Bandung sebagai ibu kota Propinsi Jawa Barat ini sebagai kota terbesar di bagian selatan pulau Pulau Jawa. 

Bandung terletak 141 km di sebelah tenggara Jakarta, 363 km di sebelah barat laut Kota Semarang, 400 km di sebelah barat Kota Yogyakarta, 675 km dan 765 km di sebelah barat Kota Surabaya. 

Lebih dari itu, Bandung bukan hanya bercerita tentang luas dan kepadatan penduduknya, tetapi juga memiliki bangunan atau gedung yang menjadi ikonik Bandung. Apa saja nama gedung-gedung ikonik tersebut, yuk kita simak.

Gedung Sate

Gedung Sate adalah salah satu ikon Kota Bandung yang sangat terkenal. Dibangun pada tahun 1920-1924, gedung ini memiliki atap bergaya pura Bali, jendela bergaya bangsa Moor dari Andalusia, dan arsitektur bangunan Renaissance Italia yang memikat. 

Gedung Sate awalnya digunakan sebagai kantor pemerintahan Hindia Belanda selama masa penjajahan, dan kini berfungsi sebagai pusat pemerintahan Provinsi Jawa Barat.

Area taman di sekitar Gedung Sate menjadi spot menarik tujuan favorit pengunjung dan wisatawan untuk berfoto dan menikmati keindahan gedung ini.

Gedung Merdeka

Gedung ini menjadi tempat pelaksanaan  Konferensi Asia Afrika pertama pada tahun 1955. Saat ini, Gedung Merdeka dijadikan sebagai tempat wisata sejarah dan edukasi.

Monumen Bandung Lautan Api

Monumen ini mengenang peristiwa Bandung Lautan Api yang terjadi selama masa revolusi kemerdekaan Indonesia. Monumen ini menjadi simbol perjuangan dan keberanian rakyat Bandung.

Museum Konferensi Asia Afrika

Museum ini berisi koleksi dan informasi terkait Konferensi Asia Afrika yang diadakan di Bandung pada tahun 1955. Pengunjung dapat mempelajari lebih lanjut tentang sejarah dan peran penting konferensi ini dalam hubungan internasional.

Jembatan Pasupati

Jembatan Pasupati, juga dikenal sebagai Jalan Layang Pasupati, adalah jembatan terpanjang kedua di Indonesia setelah Jembatan Suramadu. Nama jembatan ini diambil dari penggabungan dua nama jalan yang dihubungkan, yakni Pasteur dan Surapati. 

Beroperasi sejak tahun 2005, Jembatan Pasupati memiliki panjang sekitar 2,8 kilometer dan lebar sekitar 21,53 meter. Keunikan jembatan ini terletak pada satu tiang yang tinggi dan ditopang oleh 19 kabel. 

Jembatan ini juga menggunakan teknologi Look Up Device (LUD) dari Perancis sebagai perangkat tahan gempa, menjadikannya jembatan pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi ini.

Masjid Raya Al-Jabbar

Mesjid Raya Al-Jabbar adalah ikon baru Kota Bandung dan juga destinasi wisata religi yang populer di Jawa Barat. Dirancang oleh Ridwan Kamil sejak 2015, mesjid ini diresmikan pada tahun 2022. 

Mesjid ini mencakup area seluas 26 hektar dan dihiasi dengan 27 relung relief tembaga yang menampilkan motif batik mewakili setiap kota dan kabupaten di Jawa Barat.

Semua bangunan ini memiliki nilai sejarah yang tinggi dan menjadi bagian penting dari kota Bandung. Meskipun sudah kuno, keindahan dan kekokohan bangunan - bangunan ini tetap memukau dan layak untuk dikunjungi.

Publisher : Burhan

Sumber :  (Ari/ Mds*)

Komentar0

Type above and press Enter to search.