BANYUWANGI // Monitorkrimsus.com
Aksi "Koboi Jalanan" di Banyuwangi akhir-akhir ini menjadi buah bibir masyarakat kota gandrung. Dugaan aksi pengancaman kepada tukang parkir tersebut menyeret nama seorang pengusaha muda berinisial MN.
Kendati sebuah mobil mewah keluaran pabrikan Jerman telah diamankan oleh pihak Polresta Banyuwangi, namun masyarakat dinilai kurang puas atas penanganan kasus tersebut.
Menurut M. Rofiq Azmi, ketua Aliansi Pemuda Peduli Masyarakat (APPM), dalam hal ini Polresta Banyuwangi yang memiliki domain penanganan kasus tersebut harus segera melakukan press release. Hal itu, menurut pria yang kerap disapa Rofiq tersebut untuk mencegah timbulnya asumsi liar di tengah masyarakat.
"Jadi menurut kami ada 2 langkah yang harus dilakukan Polresta Banyuwangi. Yang pertama Polresta Banyuwangi segera menyampaikan perkembangan kasus tersebut agar tidak menimbulkan asumsi liar di tengah masyarakat karena melibatkan sosok pengusaha. Yang perlu diketahui dalam hal ini Polresta Banyuwangi mempertaruhkan nama baik institusi, saya yakin apapun hasilnya nanti pasti sudah sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku," ujarnya pada Minggu (3/11).
Yang kedua, lanjut Rofiq, penting bagi Polresta Banyuwangi untuk mempertimbangkan spirit presiden Prabowo dalam menegakkan supremasi hukum di negeri ini. "Bahwa kasus ini viral dan negara ini saat ini dipimpin oleh sosok Presiden yang memiliki komitmen tinggi terhadap penegakan hukum, Polresta Banyuwangi mesti tegas karena di negara ini terkenal memiliki invisible hand, jangan bikin blunder," sambungnya.
Kendati demikian, Rofiq berharap agar masyarakat Banyuwangi tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah dan memberi kepercayaan kepada Polresta Banyuwangi mengingat kasus ini sudah naik ke tahap penyelidikan. "Kita harus menghormati proses hukum, kita percayakan pada aparat penegak hukum. Saya meyakini Polresta Banyuwangi bergerak di atas roda keprofesionalisme nya yakni POLRI PRESISI, terbukti mobil mewah bernopol P 44 PII sudah diamankan saat itu juga kan, kita percayakan dan hormati saja proses dan hasilnya nanti bagaimana karena tidak mungkin juga kita mau lapor ke Ultraman," pungkasnya.
Publisher : (Tim - APPM)
Komentar0