TSriBSA8GfrlBSClGpMiGpYoGi==

Keberangkatan 240 Jamaah Umrah ke Tanah Suci

Oleh : Rosadi Jamani Ketua Satupena Kalbar

Pontianak // Monitorkrimsus.com

Namanya, H Ahmad Khalil, pemilik Muzdalifah Tour. Kebetulan biasa ngopi dan makan bubur ayam di Jalan Pancasila Pontianak. Perusahaannya akan memberangkatkan 240 jamaah ke tanah suci. Ia minta saya menarasikan kisahnya. Tak apa ya, wak.  

Kalau dulu orang pergi umrah itu fokusnya satu, taubat total, zikir tanpa koma, menangis membasahi sajadah seraya berharap dosa-dosa lenyap seperti kuota tengah malam yang tak terpakai. Tapi sekarang? Umrah bukan hanya soal ibadah. Ia telah menjelma menjadi kombinasi antara spiritual journey, healing trip, kuliner ekstrim, dan tebak-tebakan berhadiah kurma di bawah pohon.

Jangan salah, ini bukan umrah kaleng-kaleng. Ini umrah edisi platinum, dilepas langsung oleh Kanwil Agama Provinsi, Kalbar yang diwakili oleh Kasi Haji, Drs. H. Mahsum, M.Si, sosok yang katanya kalau melempar senyum bisa mau ngulang umrah lagi. Pelepasan berlangsung penuh haru dan doa. Mereka akan diterbangkan dengan pesawat Garuda langsung dari Jakarta ke Jeddah non-transit. Di sini bedanya, Muzdalifah dengan travel yang lain. Penerbangan tanpa singgah-singgah. 

Jumlah jamaah? 240 jiwa, bukan main. Berasal dari Pontianak Kota, Kubu Raya, Sambas, Melawi, sampai Ketapang, lengkap sudah keragaman aksen, logat, dan selera sambal. Kalau dikumpulkan semua ceritanya, bisa bikin sinetron 120 episode bertajuk “Cinta di Tanah Haram, Cemburu di Saprahan Kurma”.

Di balik semua ini, tentu nama besar PT Muzdalifah Tour, travel terbesar di Kalbar dan punya pengalaman cukup lama dalam memberangkatkan umrah.

Di bawah pimpinan H Ahmad Khalil alias Haji Khalil, sosok kharismatik yang katanya kalau melambaikan tangan ke jamaah, burung merpati di Masjidil Haram langsung bikin formasi hati. Ups, becanda, wak. Tapi, H Khalil masa remajanya dihabiskan di Mekah. Nikah pun di sana. Ia pernah tercatat sebagai petugas jamaah haji cukup lama. Mekah baginya tidak asing. Seluk beluk kota suci itu, ia hafal.

Kemudian, selama di tanah suci, para jamaah tentu diajak thawaf, sai, tahallul, ziarah, salat lima waktu di masjidil haram dan masjid nabawi, tadarus, dan berdoa. 

Setelah itu, jamaah diajak ke Thoif. Jamaah diajak ke kawasan sejuk itu, bukan untuk demo atau diskusi panel, tapi untuk, makan nasi mandhi sepuasnya. Duduk bersaprah di bawah pohon kurma berbuah ranum. Menjawab kuis tentang sejarah Islam dan daerah asal jamaah sebelah

Salah satu pertanyaan kuis, "Siapakah sahabat Nabi yang pertama kali menginjak Thoif dengan sandal kiri duluan?"

Jawaban benar? Dapat mug eksklusif bergambar unta selfie, limited edition.

Acara saprahan di kebun kurma ini bukan sembarang piknik. Menurut H Khalil, "Dari Indonesia, hanya travel kami yang dapat izin menggelar acara malam hari di kebun kurma. Travel dari Malaysia dan Singapura juga ada, tapi mereka tak punya kuis."

Pernyataan ini sempat menggetarkan komunitas travel umrah se-Asia Tenggara. Karena saprahan malam itu bukan hanya soal makan dan hadiah, tapi juga nilai eksistensial, bahwa di tengah kegelapan padang pasir, manusia menemukan dirinya melalui... tebakan receh dan nasi mandhi gratis.

Secara filsafati, umrah kali ini bukan hanya perjumpaan antara manusia dan Ka'bah, tapi juga antara manusia dan makna eksistensi baru, bahwa spiritualitas tidak harus selalu bersifat khusyuk dan hening. Allah hadir dalam tawa jamaah yang menang kuis, atau dalam tetes minyak kurma yang menempel di sajadah.

Apalagi jika kita resapi, thawaf itu rotasi spiritual. Sa’i itu pencarian cinta yang tak kunjung usai. Lalu, makan nasi mandhi bareng adalah bentuk ukhuwah kulineriyyah tingkat tinggi

Kembali ke tanah air, para jamaah akan membawa pulang bukan hanya pahala dan air zam-zam, tapi juga cerita absurd yang tak akan dimengerti anak cucunya. Karena siapa sangka, di zaman akhir ini, umrah bisa sekaligus menjadi reality show religi, wisata edukatif, dan kompetisi kuis dadakan, semuanya dikemas oleh PT Muzdalifah Tour yang makin hari makin mirip Netflix-nya jamaah umrah.

Publisher: Krista#CamaNewak

Komentar0

Type above and press Enter to search.