TSriBSA8GfrlBSClGpMiGpYoGi==

Proyek Jalan Nasional Sanggau Terancam Korupsi, LSM MAUNG "Tantang" KPK Berantas Mafia Proyek

      .             Ket Foto : Istimewa

Sanggau, Kalbar // Monitorkrimsus.com

Proyek rekonstruksi Jalan Nasional TBS di Sanggau senilai Rp18,4 miliar yang dilaksanakan oleh PT Tehnik Berjaya Selaras dengan konsultan supervisi PT Peni Rekayasa Konsultan dengan Nomor Kontrak 07/PPKS/HK/02.6.2/2025, tanggal kontrak 6 Februari 2024, masa pelaksanaan 300 hari kalender terus menuai sorotan tajam. Kali ini, tak tanggung tanggung masalah tersebut disorot langsung oleh  Ketua  Umum DPP LSM MAUNG, Hadysa Prana, secara terbuka mengecam dugaan praktik korupsi yang merugikan negara dan membahayakan keselamatan warga. (23 /09/25).

"Saya sangat geram melihat kondisi jalan yang memprihatinkan ini. Uang rakyat miliaran rupiah seolah-olah lenyap ditelan bumi. Ini bukan proyek pembangunan, tapi berpotensi proyek bancakan! Kami menduga kuat proyek ini telah dijadikan ladang korupsi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," ujar  Hady dengan nada berapi-api.

Hady menambahkan, "Kami tidak akan tinggal diam. Kami akan monitor semua kebobrokan dan mengawal masalah proyek ini hingga para pelaku mempertanggung jawabkan perbuatannya. Cukup sudah uang rakyat dipermainkan!"

Ketum juga menegaskan beberapa poin penting:

- Mendesak KPK untuk turun tangan: "Kami meminta KPK untuk segera melakukan penyelidikan mendalam dan independen terhadap proyek ini. Jangan biarkan para koruptor tidur nyenyak!"

- Menuntut audit forensik: "Kami meminta BPK untuk melakukan audit forensik guna mengungkap kerugian negara yang sebenarnya. Jangan ada yang ditutupi!"

- Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi: "Kami mengajak seluruh masyarakat Sanggau untuk menjadi mata dan telinga kami. Laporkan setiap indikasi penyimpangan kepada kami atau aparat penegak hukum."

Kasus proyek Jalan Nasional Sanggau dibawah tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Ditjen Bina Marga, Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah II Kalbar, PPK 2.2 Kalbar ini menjadi ujian bagi komitmen pemerintah dalam memberantas korupsi dan mewujudkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas. LSM MAUNG  menegaskan akan terus mengawal kasus ini dengan serius dan transparan. Mereka berharap, dengan dukungan masyarakat dan tindakan tegas dari aparat penegak hukum, keadilan dapat ditegakkan dan para pelaku korupsi dapat mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.

"Kami ingin memberikan pesan yang jelas: tidak ada tempat bagi koruptor di Sanggau! Kami akan terus berjuang untuk mewujudkan Sanggau yang bersih, maju, dan sejahtera," pungkas Hady dengan penuh semangat.

Publisher : TIM /Red

Penulis : TIM LSM MAUNG

Sumber : DPP LSM MAUNG

Komentar0

Type above and press Enter to search.