Purwakarta, monitorkrimsus.com
Guna mengakomodir aspirasi warga masyarakat Desa Cikopo yang merasa kesal karena kerjasama pengelolaan limbah pabrik diputus secara sepihak oleh perusahaan tanpa memperhatikan hak-hak lingkungan masyarakat sekitar pabrik, Kepala Desa Cikopo Kecamatan Bungursari, Haji Maya melakukan dialog dengan manajemen PT. Handal Indonesia Motor (HIM) yang berlokasi di kawasan Purwakarta Integrated Industrial Park, Desa Cikopo, Kecamatan Bungursari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, belum lama ini.
Kedatangan Kepala Desa Cikopo Haji Maya beserta puluhan warga masyarakat Desa Cikopo yang didampingi Ketua Bamusdes Darsono Gumilang, dan Ketua RW 01 Maman Suhendar, ke kawasan pabrik PT. HIM mendapat pengawalan dari pengurus Karang Taruna Desa Cikopo yang diketuai Maulana Yusup. Tanpa aksi yang anarkis dan berlangsung damai, kedatangan Kepala Desa Cikopo Haji Maya dan warganya diterima oleh Sahrul dan Ranto sebagai perwakilan dari manajemen PT. HIM.
Sebanyak 4 orang perwakilan dari warga masyarakat Desa Cikopo yang terdiri dari Kepala Desa Cikopo Haji Maya, Ketua Karang Taruna Maulana Yusup, Ketua Bamusdes Darsono Gumilang, dan Ketua RW 01 Maman Suhendar dipersilakan masuk ke ruangan rapat untuk berdialog dengan manajemen PT. HIM.
Dalam tuntutannya yang disampaikan ke manajemen PT. HIM, Kepala Desa Cikopo Haji Maya mempertanyakan alasan pemutusan secara sepihak kerjasama pengelolaan limbah dengan lingkungan. Pihaknya mempertanyakan juga kenapa pengelolaan limbah diserahkan ke PT. Senopati Mahardika yang merupakan perusahaan dari luar lingkungan Desa Cikopo. Untuk itu Haji Maya menuntut agar kerjasama pengelolaan limbah diserahkan kembali ke masyarakat yang tinggal di Desa Cikopo.
Selain menuntut kerjasama pengelolaan limbah diserahkan kembali ke lingkungan Desa Cikopo, Haji Maya juga menuntut pihak manajemen PT. HIM dalam melakukan perekrutan tenaga kerja lebih memprioritaskan warga masyarakat Desa Cikopo. Hal ini diperlukan untuk menjaga hubungan dan kerjasama yang baik antara pihak perusahaan dengan warga Desa Cikopo.
Setelah menerima semua aspirasi warga masyarakat Desa Cikopo, Sahrul dan Ranto mewakili manajemen PT. HIM mengatakan bahwa semua aspirasi dari warga Desa Cikopo tersebut akan dibahas dengan manajemen perusahaan yang memiliki kewenangan untuk menentukan kebijakan. Pada kesempatan tersebut Sahrul berjanji untuk melakukan pertemuan kedua guna memutuskan hasil sesuai aspirasi dari warga masyarakat Desa Cikopo.
Dimintai tanggapannya usai melakukan dialog dengan manajemen PT. HIM, Kepala Desa Cikopo Haji Maya mengungkapkan kekecewaannya dengan diputusnya secara sepihak kerjasama pengelolaan limbah yang selama ini terjalin dengan masyarakat lingkungan Desa Cikopo.
Menurut Haji Maya, pihak PT. Senopati Mahardika telah putus urat malunya dengan mengambil atau mencaplok hak-hak desa dan lingkungan. "Dengan arogan pimpinan Senopati mengatakan, apa yang mau dibagi-bagi. Itu yang diungkapkan oleh pimpinan PT. Senopati Mahardika. Jadi sangat jelas ini merupakan bentuk penjajahan terhadap lingkungan Desa Cikopo," tegas Haji Maya.
Publisher : (Nana Cakra/Edi Tanam)
Komentar0