Ket Foto : Istimewa
Jakarta - Monitorkrimsus.com
Langkah Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait untuk meminta penghapusan Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK mendapat dukungan penuh dari berbagai elemen masyarakat, termasuk LSM MAUNG. LSM yang dikenal vokal dalam membela hak-hak masyarakat kecil ini menilai bahwa SLIK OJK menjadi penghalang utama bagi warga atau masyarakat miskin untuk memiliki rumah, sekaligus berpotensi memicu praktik mafia manipulasi data di catatan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).
Menurut Ketua Umum LSM MAUNG, Hadysa Prana, kebijakan SLIK OJK yang ketat telah menyebabkan banyak warga kesulitan untuk mendapatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). "Kami mendukung penuh upaya Menteri Ara untuk menghapus SLIK OJK. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa setiap warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk memiliki hunian yang layak," ujarnya.Jumat (28/11/25).
LSM MAUNG juga menyoroti bahwa SLIK OJK, alih-alih menjadi alat untuk melindungi perbankan, justru menjadi "lingkaran setan" yang menyulitkan masyarakat kecil dan membuka celah bagi praktik koruptif. "Banyak warga yang sebenarnya mampu membayar cicilan rumah subsidi, namun terganjal oleh catatan kredit yang buruk di masa lalu. Selain itu, jika data SLIK OJK tidak dikelola dengan transparan dan akuntabel, ada risiko oknum-oknum tertentu memanfaatkan celah ini untuk memanipulasi data kependudukan demi keuntungan pribadi atau kelompok. Ini tidak adil dan sangat berbahaya," tegasnya.
LSM MAUNG mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan konkret terkait masalah ini. "Kami meminta OJK dan pihak terkait untuk segera duduk bersama dan mencari solusi terbaik. Jika perlu, lakukan pemutihan SLIK OJK bagi warga yang ingin mengikuti program rumah subsidi. Selain itu, pemerintah harus memperketat pengawasan terhadap pengelolaan data kependudukan dan keuangan agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," katanya.
LSM MAUNG juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu mendukung upaya penghapusan SLIK OJK dan pengawasan data. "Ini adalah perjuangan kita bersama. Mari kita pastikan bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk memiliki rumah dan data diri yang aman dari manipulasi," pungkasnya.
Publisher : TIM /RED
Penulis : TIM MAUNG

Komentar0