TSriBSA8GfrlBSClGpMiGpYoGi==

Irigasi Diduga Mangkrak Sejak 2016, Warga Minta Pemeriksaan Ulang oleh APIP Kapuas Hulu

Putussibau — Monitorkrimsus.com

Sebuah proyek irigasi di Desa Tekalong, Kecamatan Kalis, Kabupaten Kapuas Hulu, kembali menjadi sorotan masyarakat. Irigasi yang dibangun menggunakan anggaran ratusan juta rupiah sejak tahun 2016 itu diduga tidak pernah berfungsi optimal dan kini tampak terbengkalai.

Warga menyebut bahwa sejak selesai dibangun, irigasi tersebut tidak memberi manfaat signifikan bagi aktivitas pertanian. Beberapa bagian konstruksi terlihat mengalami kerusakan, aliran air tidak berjalan sebagaimana mestinya, dan area sekitar dipenuhi semak belukar.

“Sayang sekali anggaran besar, tapi tidak ada manfaatnya bagi kami. Dari awal sudah terlihat pembangunannya tidak maksimal,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Proyek yang seharusnya menjadi penopang sektor pertanian itu kini justru memunculkan pertanyaan publik mengenai kualitas pekerjaan dan pengawasan di lapangan.

Klarifikasi dari Pihak Pelaksana Proyek

Untuk memenuhi prinsip keberimbangan pemberitaan sesuai UU No. 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik, redaksi menghubungi pihak pelaksana proyek.

Pihak pelaksana menyampaikan bahwa proyek tersebut telah dikerjakan pada tahun 2016, lengkap dengan proses serah terima, termasuk pengawasan dari pihak kejaksaan pada masa itu.

“Oh bro, itu tahun 2016, dan sudah ada serah terima waktu selesai. Waktu itu kita juga dalam pengawasan kejaksaan, dan mereka pun ikut pemeriksaan ke lapangan,” ungkap pemegang proyek.

Ia menambahkan bahwa kerusakan yang tampak saat ini bisa terjadi akibat faktor alam.

“Rusaknya tahun berapa aku pun nggak tau. Waktu itu ada air pasang besar,” jelasnya. Minggu (16/11/25).

Desakan Warga untuk Pemeriksaan Ulang

Meskipun ada penjelasan dari pelaksana, warga tetap mendesak agar dilakukan pemeriksaan ulang oleh instansi teknis, terutama APIP Kabupaten Kapuas Hulu, Inspektorat, dan Dinas PUPR.

Warga meminta agar audit fisik dan pemeriksaan dokumen dilakukan untuk memastikan apakah proyek tersebut sesuai dengan spesifikasi serta mengetahui penyebab ketidakfungsian irigasi hingga saat ini.

Warga juga menyerukan agar aparat penegak hukum turun tangan apabila ditemukan indikasi penyimpangan anggaran. Namun semua dugaan tersebut tetap harus dibuktikan melalui proses pemeriksaan resmi sesuai peraturan yang berlaku.

Publisher : DEDE BLACK

Komentar0

Type above and press Enter to search.